Sabtu, 22 Mei 2010

Trauma Sesaat


Kemaren tepatnya hari ahad sekitar pukul 16.00 aku memberanikan diri mudik kekudus, padahal cuaca sangat tidak bersahabat alias buruk sekali.. waktu itu masih ujan rintik-rintik.. setelah nyampe terminal terboyo aku naik bus Ika Jaya karena Nusantara belom ada yang keluar dari terminal... mungkin dalam terminal banjir jadi mini bus tidak berani masuk, aku duduk dibangku nomor 2 dari belakang sopir. Karena kecapean dari terminal terboyo aku tidur, sempat aku bangun karena dengar kernetnya marah-marah dengan pengendara motor, karena busnya hampir nyrempet sepeda motor. Ketika sampai di perbatasan semarang-demak lalulintas padat banget dan kacau, sempat aku melihat kaca depan terlihat berembun dan berfikir "apa sopirnya bisa nglihat dengan keadaan kaca seperti itu??". tiba-tiba sopir ngrem dadak sehingga para penumpang yang berdiri pada berjatuhan, ternyata terjadi tabrakan beruntun antara bus yang aku tumpangi dengan truk gandeng dan juga mini bus.. aku syok banget dengan kejadian itu, tapi syukurlah aku selamat. Tidak ada korban jiwa pada kecelakaan itu kecuali sopir yang kakinya sempat terjepit dipintu bus.

Kemudian aku pindah naik bus Nusantara, di dalam bus aku masih merasa was-was, tapi aku hanya berfikir tadi-tadi sekarang-sekarang, dan berdo'a selamat sampai rumah, ditengah perjalanan didaerah trengguli terjadi kemacetan lagi ternyata ditempat itu juga terjadi kecelakaan bus tapi lebih parah dari bus yang aku tumpangi tadi. Sewaktu aku berangkat kesemarang, aku masih merasa trauma saat berpapasan dengan mini bus, dan masih merasa canggung ketika naik bus Langsung semarang-kudus, tapi aku berfikir lagi kemaren-kemaren, sekarang-sekarang. Di tengah perjalanan di area demak aku melihat truk tronton yang masuk ke kali...ya Allah... banyak banget kecelakaan hari kemaren... ya buat pelajaran aja para pengendara semua..hati-hati aja dan waspada.OK.

Minggu, 09 Mei 2010

FLOOD

Judul Film : Flood (2008)
Genre : Drama/Action.
Sutradara : Tony Mitchell.
Skenario : Justin Bodle & Matthew Cope.
Produksi : Powercorp.
Pemain : Robert Carlyle, Jessalyn Gilsig, David Suchet, Tom Courtenay.
Durasi : 110 min.


Di film itu menceritakan Kota terpenting di dunia bisa luluh lantak dihantam air. Inilah yang digambarin di Flood, film Inggris garapan sutradara Tony Mitchell.Badai besar di Skotlandia yang seharusnya mengarah ke Belanda, tiba-tiba berubah arah menuju kota London. Seorang insinyur bernama Rob Morrison (Robert Carlyle) saat itu sedang bekerja bersama mantan istrinya, Samantha (Jessalyn Gilsig), melakukan pengecekan rutin pada Thames Barrier, sebuah tembok penghalang yang harusnya kuat menahan terjangan arus sederas apapun.Tapi seorang ahli meteorologi bernama Leonard Morrison (Tom Courtenay) yang juga ayah dari Rob, memprediksikan bahwa Thames Barrier nggak akan kuat menahan gabungan badai besar dan arus deras yang akan segera datang. Pihak yang berwenang mengabaikan peringatan ini, dan saat bencana mulai mendekat, nggak ada cukup waktu lagi buat melakukan evakuasi.
Akhirnya Rob, Samantha, dan Leonard terpaksa harus menyusun strategi berisiko tinggi sekaligus mempertaruhkan nyawa mereka sendiri demi menyelamatkan kota London dan jutaan penduduknya.
Sebelum menyelinap ke bioskop London sendiri, Flood sudah ditayangkan di Selandia Baru,. Dan ini dapat memberi Anda gambaran mengenai potensi bencana di masa depan, film ini cukup untuk menghibur meskipun dialognya agak lambat. Tak seorang pun tampaknya cukup panik tentang ancaman yang akan datang, tapi sulit untuk tidak tertarik ketika akrab London landmark mulai menjadi terendam, dan pahlawan kita harus menggunakan semua licik mereka untuk melarikan diri dari banjir stasiun tabung dan mencapai tanah tinggi dan bebas dari bencana.

Living Like A Puzzle

Judul buku : Living Like A Puzzle

Penulis : Senda Irawan

Penerbit : Kaizen Publika





Buku Living like a puzzle ini karya perdana Senda Irawan, ditulis dalam bahasa yang mudah dimengerti yang bias dicerna yang disertai dengan tips-tips yang bias kita praktekan, itu karena mungkin buku ini merupakan perjalanan hidup sang penulis dalam kehidupannya.

Secara garis besar buku ini menginspirasi para pembaca untuk bias memilih dan kemudian membentuk potongan-potongan puzzle kehidupan agar tersusun dengan benar. Inspirasi yang diberikan penulis sangat enak dan mudah dipahami. Tujuan kenapa kita harus memilih rancangan puzzle adalah supaya kita tahu bentuk potongan kehidupan yang akan kita mainkan, atau dengan kata lain kita harus mempunyai visi dalam kehidupan kita. Jadi visi adalah gambaran tentang bentuk dari puzzle kehidupan yang akan kita selesaikan. Tanpa kita tahu gambarannnya, tanpa kita mempunyai visi, maka akan semakin kecil kemungkinan kita bisa menyusun puzzle dengan benar.

Seperti buku-buku pengembangan diri lainnya, buku ini pun juga memberikan ulasan mengenai masalah motivasi. Penulis menguraikan mengenai motivasi yang timbul dari external push dan internal push disertai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Di sini juga dipaparkan bagaimana kita harus mampu menemukan korelasi yang kuat antara teori motivasi yang di dapatkan dari buku-buku dengan lingkungan kehidupan nyata. Memiliki visi dalam kehidupan akan mempermudah kita dalam menentukan pilihan, walaupun konsekuensinya belum tentu selalu sebuah keberhasilan. Belajar dari setiap kesalahan adalah kesuksesan itu sendiri.

Kesimpulannya, menurutku buku ini akan sangat membantu dalam menginspirasi kita dalam menentukan pilihan-pilihan yang sering kita hadapi dalam kehidupan kita